
foto : Dinkes Subang
SUBANG – Penyakit katarak terjadi karena protein pada lensa mata menggumpal dan mengkeruh sehingga menghalangi cahaya masuk ke mata dan berpotensi mengalami kebutaan.
Penyakit katarak menyerang Lansia, dan masyarakat yang sering terkena paparan sinar matahari secara berlebihan.
Pada tahun 2024,Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat ada 6.739 warga Subang yang menderita penyakit yang menyerang lensa mata tersebut.
” Banyak warga Subang yang menderita katarak, dominasi di wilayah Pantura,” ujar Kepala Bidang P2P Dinkes Subang dr.Indriati Oetama, Jumat 11 April 2025.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.008 penderita telah di operasi guna mengembalikan kejernihan penglihatan pada mata.
Indriati menyatakan, operasi adalah jalan untuk penderita katarak mendapat penglihatan normal kembali, namun biaya untuk operasi tersebut harus merogoh kocek yang lumayan, jika penderita tidak ditanggung BPJS.
Penderita katarak umumnya di derita oleh masyarakat diatas usia 40 tahun, dimana penderita kerap mendapat penglihatan yang kabur,buram.
” Kebanyakan petani, kenapa? Karena seringnya terpapar sinar matahari, debu dari tumpukan jerami dan lainnya, termasuk pengendara motor yang tidak menggunakan kacamata saat berkendara,” ungkapnya.
Dia pun mengajak masyarakat Subang agar senantiasa menjaga kesehatan mata, dengan menghindari paparan langsung sinar matahari, mengurangi makanan dan minuman yang manis, berkendara menggunakan kacamata, dan lainnya.( ygo)