
SUBANG – Kasus HIV/ Aids di Kabupaten Subang tak bisa di anggap remeh, buktinya sepanjang Januari – Desember 2024, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat ada 11 warga yang meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) tersebut.
Melalui edukasi dan sosialisasi pada masyarakat, pihak Dinkes Subang gencar menurunkan kasus HIV /Aids tiap tahunnya, namun apa mau dikata, penyebaran virus tersebut selalu meningkat seiring dengan perilaku seks yang beresiko.
” Kita mencatat ada 11 penderita yang meninggal dunia karena Aids ya,” ujar Kabid P2P Dinkes Subang dr. Indriati Oetama,Selasa 21 Januari 2025 dikutip dari Viva News.
Pihaknya pun mencatat terdapat 404 kasus HIV baru sepanjang tahun 2024, dimana pemaparan virus didominasi oleh perilaku seks Laki Suka Laki ( LSL ).
Senada dengan Indriati, Kepala Dinkes Jabar Vini Adiani Dewi mengungkap kenaikan jumlah kasus HIV / Aids tercatat lebih banyak ditemukan dari kaum Lesbian,Gay,Biseksual,dan Transgender ( LGBT ).
” Kita sudah siapkan strategi di tahun 2025 untuk menurunkan prevalensi HIV,” ujar Vini.
Pihaknya pun mencatat di provinsi Jawabarat terdapat 9.625 kasus HIV baru sepanjang tahun 2024. Angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2023 sebanyak 7.383 kasus HIV, sedangkan untuk kasus Aids tercatat sebanyak 1.617 kasus.
” Pentingnya kesadaran masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala awal infeksi HIV,karena pengobatan yang tepat dapat mencegah resiko kematian,” imbuhnya.( Adv )