
SUBANG – Fenomena para Calon mengunjungi paranormal politik dan tempat keramat menjadi hal lumrah yang terjadi saat Pemilu.
Kabupaten Subang yang memiliki banyak makam keramat, orang pintar ( paranormal ) dan peninggalan bersejarah acap kali menjadi tujuan para kontestan untuk berziarah agar maksud dan tujuannya terkabul di pemilihan kepala daerah.
” Jangankan Pilkada, mulai dari tingkat pemilihan Kadus, Kades saja banyak yang melakukan ikhtiar seperti itu, ” ujar Tokoh Adat Subang Selatan, Yanto Santoso dikutip dari laman Viva.co.id Selasa, 1 September 2024.
Ikhtiar yang dimaksud mulai dari mengunjungi tempat keramat, hingga meminta di doakan oleh orang pintar. Yanto mengklaim hal tersebut sudah menjadi budaya di tata buhun dan spiritual.
” Saya pikir tidak hanya terjadi di Subang saja ya, di daerah lain juga banyak yang seperti itu,” ulas nya.
Yanto mengatakan, biasanya para calon mengutus timses nya untuk mendatangi tempat keramat dan orang pintar tersebut agar bisa menang di Pemilu.Bergerak secara sembunyi-sembunyi, para timses pun selalu meminta orang pintar untuk merahasiakan permintaannya.
” Udah jadi rahasia umum lah, kebanyakan kedatangan mereka pun tidak diketahui masyarakat,” kata Yanto lagi.
Generasi ke-tiga Ponpes Mama Pasirnaan Kecamatan Tanjung Siang, Kabupaten Subang Ustad Ase Masykuro mengatakan, di hajat Pemilukada banyak orang – orang politik yang berkunjung ke makam keramat.
Mengaku hanya untuk berziarah, Ase mewanti – wanti para peziarah untuk tidak bermaksud dan memanfaatkan Makam sebagai media agar bisa menang di momen Pilkada.
” Banyak yang datang kesini pada saat Pemilu, tapi ya itu tadi saya mewanti – wanti mereka jangan punya maksud itu,” tambah Ase.
Terpisah, Pengamat politik dari lembaga kajian sosial politik Mi6 Bambang Fei Finwarto menilai peran paranormal atau dukun adalah sebagai sugesti atau kekuatan spirit kepada Paslon untuk lebih optimis dalam menyongsong kemenangan.
” Fenomena itu tidak terlepas dari masih kuatnya kepercayaan klenik dimasyarakat,” kata Bambang.