Lompat ke konten
logo info aktual subang
Ads.
Home » Miris ! Murid MTS Al – Fatah Subang Belajar di Ruang Kelas Yang Hampir Ambruk

Miris ! Murid MTS Al – Fatah Subang Belajar di Ruang Kelas Yang Hampir Ambruk

Suasana belajar mengajar di MTs Al- Fatah

SUBANG – Kondisi Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) Al- Fatah yang berlokasi di Desa Siluman Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang sangat memperihatinkan.

Betapa tidak, sekolah yang memiliki 6 ruang kelas tersebut menjadi perhatian masyarakat saat kondisi nya yang jauh dari kata ideal.

Hanya disangga dengan kayu dan bambu, atap kelas sekolah tersebut rentan ambruk, sementara puluhan murid mengikuti aktivitas belajar di bawahnya.

” Ada dua ruang kelas yang kondisinya sangat menghawatirkan, ” ujar Kepala Sekolah MTS Al – Fatah, Drs.Yusup Satori dikutip dari Viva Jabar.

Sekolah yang dibangun pada tahun 2008 dan memiliki 26 pelajar itu, berkembang pesat seiring dengan berjalannya waktu. Hingga di bulan Oktober 2024 ini tercatat ada 23 tenaga pengajar dengan 320 pelajar.

Animo masyarakat yang menyekolahkan anaknya di MTS tersebut, tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana yang ada, bahkan terdapat mushala yang terpaksa digunakan untuk ruang kelas.

” Animo masyarakat sangat tinggi untuk menyekolahkan anaknya kesini, tapi ya itu tadi bangunan yang tidak layak menjadi kendala bagi kami, “tuturnya.

Mengenai prestasi, Yusup mengatakan para pelajar di MTS Al- Fatah sering menyabet penghargaan dan piala diberbagai perlombaan diantaranya juara 1 olimpiade Sains tingkat nasional.

Belum lagi, lulusan MTS Al- Fatah selalu diterima di Sekolah lanjutan favorit seperti SMAN 1 Pabuaran, SMAN 1 Subang dan lainnya.

” Biarpun bangunan sekolah kita jelek, tapi mengenai prestasi kita jagonya,” ungkap Yusup.

Ia melanjutkan, sekolah yang berdiri dilahan seluas 1680m2 tersebut banyak diminati oleh calon pelajar dari 6 desa, diantaranya Desa Cihambulu, Siluman, Kadawung, Balai Bandung, Pabuaran, dan Tanjung rasa.

Yusup berharap, ada dermawan, pengusaha, dan lainnya yang bisa membantu perbaikan MTS Al- Fallah.Pihaknya pun sudah berupaya meminta bantuan pada pemerintah salah satu nya melalui mekanisme hibah siAbah Jawara namun hingga saat ini belum terealisasi.

Ketua OSIS MTS Al- Fatah Tiara menyebut, rasa was – was tertimpa atap saat belajar dirasakan nya tiap hari.Bahkan perasan tersebut makin berkecamuk saat musim penghujan tiba.

” Kalo udah hujan, airnya masuk ke ruang kelas, bahkan banjir,” katanya.

Bahkan ia dan murid lainnya, sering ketakutan ketika angin kencang menerpa, dan membuat penyangga atap bergoyang.

” Apalagi saat ada angin kencang, kami semua kabur ke luar kelas, takut tertimpa,” jelasnya.

Tiara berharap ada kepedulian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Subang untuk memperbaiki kelas di MTS  AL – Fatah lantaran kondisi nya yang sudah tidak baik – baik saja.

” Tolong dong pak PJ Bupati, kami selalu was – was ketika belajar,” serunya.(ova)