SUBANG – Madrasah Diniyah sebagai lembaga pendidikan non-formal, harus menjadi garda terdepan dalam meningkatkan akhlaq khusunya bagi siswa SD.
Baru-baru ini, siswa SDN Jayamukti dengan inisial ARO di Kecamatan Blankan, Subang meninggal dunia akibat dirundung oleh kakak kelasnya, hal tersebut menjadi perhatian Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah Subang
“Kejadian tersebut tentunya harus menjadi perhatian bagi pemerintah Kabupaten Subang, dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan moral serta akhlaq di setiap sekolah. Terlebih pembelajaran mengenai moral serta akhlaq di Sekolah Dasar (SD) mempunyai muatan yang sedikit, ” ujar Ketua FKDT DPC Subang Agus Rahayu SPd.I, Senin 9 Desember 2024.
Menurutnya, Madrasah Diniyah hadir sebagai garda terdepan dalam meningkatkan akhlaq dalam pertumbuhan pembelajaran agama islam.
Selain itu, hadirnya Madrasah Diniyah di tengah-tengah masyarakat tentunya menjadi jawaban, serta sebagai solusi bagi orang tua, terutama dalam membangun mental akhlaq SD.
” Peningkatan akhlak ya, jumlah Madrasah Diniyah ada sekitar 900 an yang tersebar di Kabupaten Subang,” tambahnya.
Agus menuturkan, Madrasah Diniyah menjadi sekolah wajib yang harus di tempuh oleh siswa/i SD dalam mendapatkan pembelajaran akhlaq. dengan tujuan meminimalisir adanya kenakalan-kenakalan remaja terlebih di anak-anak Sekolah Dasar. Maka harus adanya peranan pemerintah bersinergi dengan pendidikan keagamaan.
Dimana ia berharap Pemerintah Kabupaten Subang harus mengimbau anak-anak Sekolah Dasar (SD) untuk melanjutkan sekolahnya di Madrasah Diniyah demi pemahaman pendidikan keagamaan yang lebih dalam.( Nsa/ ygo)