
foto : istimewa
SUBANG – Dinas Perhubungan Kabupaten Subang ditarget Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) sebesar Rp2,7 miliar di tahun 2025 ini.
Memasuki triwulan pertama, Dinas yang membidangi perhubungan itu baru mendapat Rp250 juta dari pengelolaan parkir.
” Target PAD parkir sama seperti tahun 2024 yakni Rp2,7 miliar ya,” ujar Kepala Bidang Parkir Dinas Perhubungan Kabupaten Subang Dito Sudrajat, Rabu 30 April 2025.
Mendapat target tersebut, pihak Dishub Subang mencari peluang dari sektor lain seperti Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskemas ) untuk dikelola perparkiran nya.
Dia menyebut ada satu Puskemas yang sudah melakukan MOU dengan Dishub Subang dalam pengelolaan parkir yaitu Puskemas Pabuaran.
” Baru Puskesmas Pabuaran ya, harapan kami Puskemas lainnya bisa mengikuti,” kata dia.
Selain itu, pihaknya akan melakukan terobosan untuk para Juru Parkir ( Jukir ) diberikan rompi, dan tanda pengenal sebagai identitas resmi.Menurut Dito terdapat 150 titik parkir yang dikelola oleh ratusan Juru parkir.
Dari ratusan Jukir tersebut, pihaknya akan menyeragamkan 130 Jukir agar menjadi pembeda antara yang resmi dan yang liar.
” Masih banyak Jukir liar ya, oleh karena itu dalam waktu dekat kita beri rompi dan tanda pengenal ya sebagai identitas mereka,” kata dia lagi.
Disinggung mengenai lokasi penyumbang PAD parkir terbesar di Kabupaten Subang, Mantan Kabid Pengelolaan Sampah dan limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Subang itu menyebut pasar Pujasera sebagai penyumbang PAD Parkir terbesar disusul pasar Pamanukan.
” Penghasilan dari retribusi parkir di pasar Pujasera mencapai Rp300 juta pertahun, sementara pasar Pamanukan 180 juta pertahun,” ungkap Dito.
Sementara itu, Jukir pasar Terminal Subang Suhendar ( 48 ) menginginkan adanya kesejahteraan untuk para Jukir, mulai dari BPJS, tabungan endap dan lainnya.
” Ga muluk – muluk, kami ingin dicover BPJS dan difasilitasi agar bisa memiliki tabungan endap, ” ucap Suhendar.