foto : istimewa
SUBANG – PT.Perkebunan Nusantara ( PTPN ) VIII akan menyulap perkebunan karetnya yang terletak di Wanareja dan Cibogo menjadi sentra gula nasional
Peralihan dari kebun karet ke perusahaan gula yang masuk dalam proyek strategis nasional tersebut merupakan program revitalisasi industri gula nasional.
” Diholding, yang tadinya hanya perkebunan karet menjadi sentra gula nasional,” ujar Kabid Perencanaan dan Pengembangan Bapenda Subang Wawan Gunawan, Selasa 27 Mei 2025.
Pihak PTPN pun telah meminta bantuan ke Pemda Subang dalam hal ini Bapenda mengenai penghitungan Bea Perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan ( BPHTB ) karena ada pengalihan aset dari PTPN VIII ke PT.SGN.
Dalam pengalihan tersebut, Wawan menyatakan tidak ada pendapatan ke kas daerah Pemda Subang, karena pengalihan tersebut masuk dalam proyek strategis nasional.
” Karena masuk dalam proyek strategis nasional maka di gratiskan,” katanya.
Adapun dalam pembangunan sentra gula tersebut, Wawan menjelaskan proyek yang menyulap kebun karet menjadi perusahaan gula dan kebun tebu itu akan mengenai 368 hektar lahan perkebunan PTPN VIII yang berlokasi di Wanareja dan Cibogo.
” Kapan berlangsungnya proyek tersebut? Ya kita belum dapat informasi lanjutan dari pihak PTPN VIII,” tegas Wawan.
Seperti diketahui Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), akan mengaktifkan kembali sejumlah pabrik gula (PG) yang telah lama tidak beroperasi (dorman).
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi gula nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula konsumsi.