Lompat ke konten
logo info aktual subang
Ads.
Home » Empat Warga Subang Jadi Korban TPPO, Dijanjikan Kerja di Pabrik Thailand Malah Disekap di Kamboja 

Empat Warga Subang Jadi Korban TPPO, Dijanjikan Kerja di Pabrik Thailand Malah Disekap di Kamboja 

foto : istimewa

SUBANG – Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kembali terjadi. Kali ini, empat warga asal Kabupaten Subang menjadi korban setelah dijanjikan pekerjaan dengan gaji besar di luar negeri. Para korban diketahui berasal dari wilayah Pagaden, tiga orang dari Kecamatan Pagaden Barat dan satu orang dari Kecamatan Pagaden, dengan rentang usia dari 21 hingga 40 tahun.

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Subang, Dedi, mengungkapkan bahwa para korban dijerat dengan modus iming-iming pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri.

“Mereka dijanjikan akan bekerja sebagai karyawan pabrik di Thailand. Namun kenyataannya, mereka justru diterbangkan ke Kamboja dan disekap di sana,” ujar Dedi saat ditemui di Kantor Disnakertrans Subang dikutip dari Vivanews, Selasa 24 Juni 2025, 

Menurut Dedi, para korban berhasil meloloskan diri dari penyekapan dengan berbagai cara, mulai dari berdalih memiliki izin keluar, hingga membobol lokasi penyekapan. Setelah berhasil kabur, mereka kemudian mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja untuk meminta pertolongan dan menghubungi keluarga di Indonesia. Keempatnya kini telah berhasil kembali ke tanah air dalam keadaan selamat.

Terkait pelaku TPPO, Dedi menyebut adanya indikasi keterlibatan warga lokal dalam jaringan kejahatan ini.

“Dugaan sementara, pelaku berasal dari wilayah Cinangsi, Subang. Saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Polda Jawabarat,” tambahnya.

Dedi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran kerja di luar negeri yang tidak melalui prosedur resmi.

“Pastikan lowongan kerja yang didapat berasal dari penyalur resmi tenaga kerja. Jangan mudah tergiur dengan tawaran gaji besar dan proses pemberangkatan yang instan. Jika ragu, segera datang ke kantor Disnakertrans untuk memverifikasi informasi tersebut,” tegas Dedi.

Kasus ini menambah daftar panjang korban TPPO yang dijebak dengan janji palsu pekerjaan di luar negeri. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk rekrutmen kerja yang tidak transparan dan tidak memiliki izin resmi.