Lompat ke konten
logo info aktual subang
Ads.
Home » Semarak Agustusan, Karang Taruna Pelisa Desa Cimanglid Hadirkan “Derby Antar-RW” Lewat Fivefeo Sepak Bola

Semarak Agustusan, Karang Taruna Pelisa Desa Cimanglid Hadirkan “Derby Antar-RW” Lewat Fivefeo Sepak Bola

Foto : Sorak Pemenang Turnamen

SUBANG– Merdeka itu bisa dirayakan dengan banyak cara. Ada yang lomba makan kerupuk, ada pula yang balap karung. Tapi di Desa Cimanglid, gegap gempita HUT ke-80 Republik Indonesia terasa berbeda: lapangan desa mendadak jadi “stadion mini” berkat turnamen Fivefeo Sepak Bola antar-RW yang digagas Karang Taruna Pelisa.

Sejak peluit pertama dibunyikan, suasana desa pecah oleh sorak-sorai warga. Anak-anak berlarian di pinggir lapangan, ibu-ibu sibuk bersorak memberi semangat, sementara bapak-bapak berdiri penuh gaya seolah jadi komentator dadakan. Lapangan sederhana pun menjelma arena penuh energi dan tawa.

Ketua Karang Taruna Pelisa, Nana, tersenyum puas melihat antusiasme warga. “Sepak bola itu kan olahraga rakyat. Semua bisa ikut, semua bisa senang. Apalagi dengan format Fivefeo, lima lawan lima, pertandingannya lebih cepat, seru, dan penuh kejutan,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).

Menurutnya, turnamen antar-RW ini bukan sekadar ajang rebutan piala bergilir, melainkan wadah untuk mempererat tali persaudaraan. 

“Semangat kemerdekaan bukan hanya di lapangan upacara, tapi juga di sini—di tengah sorak warga, di pelukan sportivitas, dan di wajah-wajah yang bersatu tanpa membeda-bedakan,” tambahnya.

Tak hanya menyajikan duel seru, panitia juga menyiapkan hadiah dan doorprize untuk penonton. Dari payung, rice cooker, hingga bingkisan menarik lainnya menambah semarak. Sementara di sisi lain, para pedagang kecil tersenyum lebar karena dagangannya laris manis: dari cilok, es teh manis, hingga gorengan habis diserbu penonton.

Atmosfer meriah itu pun mendapat apresiasi dari warga. Ali, salah seorang penonton, menilai kegiatan ini lebih dari sekadar hiburan. “Yang menarik itu bukan cuma gol-golnya, tapi juga bagaimana warga kompak. Ada yang jadi panitia, ada yang jaga kebersihan, ada yang bawa air untuk pemain. Rasanya kayak satu keluarga besar,” katanya sambil menikmati segelas es kelapa muda.

Di balik kesederhanaan, turnamen ini jadi bukti bahwa merayakan kemerdekaan tidak harus megah. Justru dari lapangan desa, semangat gotong royong, kebersamaan, dan nasionalisme tumbuh lebih nyata.

Karang Taruna Pelisa berhasil membuktikan bahwa Agustusan bukan hanya peringatan, melainkan pesta rakyat. Pesta yang menghadirkan tawa, sportivitas, sekaligus kebersamaan. Dan di Desa Cimanglid, pesta itu bernama Fivefeo Sepak Bola Antar-RW.