
foto : Kabid Lattas Disnaker Subang bersama LPK
SUBANG – Pabrik Electric Vehicle ( EV ) BYD segera beroperasional di kawasan industri Subang Smartpolitan, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang.Pabrik dengan nilai investasi mencapai US$ 1 miliar atau Rp16,38 triliun ini di rencanakan mulai berproduksi pada awal tahun 2026.
Menyerap belasan ribu tenaga kerja, pabrik asal Tiongkok tersebut memberi ruang pada Lembaga Pelatihan Kerja ( LPK ) di Subang untuk melatih calon tenaga kerja baik dari sisi penguasaan bahasa, elektronik dan otomotif.
Kepala Bidang Lattas Disnakertrans Subang Udin Saepudin menyebut ada 10 LPK bahasa yang saat ini sedang menempuh izin operasional melalui Single Submission (OSS).” Izin nya masih berproses, ” ujar Udin, Minggu 5 Oktober 2025.
Kehadiran LPK di Subang sangat membantu dalam penyiapan calon tenaga kerja dari sisi skill dan kompetensi untuk menyokong kemajuan industri. Khususnya LPK yang menyiapkan calon tenaga kerja untuk Beyond Your Dream ( BYD ) mengalami peningkatan dari segi jumlah.
“Saat ini ada 87 LPK yang terdaftar di Disnaker Subang, LPK tersebut konsen pada pelatihan menjahit , otomotif, komputer dan lainnya, nah dampak dari BYD, banyak LPK baru yang mengajukan izin operasional,terutama LPK bahasa,” katanya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, pertumbuhan LPK bahasa akan memudahkan calon tenaga kerja untuk bekerja di BYD, oleh karena itu Udin mendorong LPK tersebut bisa bekerjasama dengan BYD dalam pemenuhan tenaga kerja.
Sementara itu, Gubernur Jawabarat Dedi Mulyadi menyatakan 4.500 lulusan SMA dan SMK yang sudah mengikuti pelatihan dan mendapat sertifikat akan segera bekerja di pabrik otomotif raksasa BYD. ” Sebanyak 4.500 lulusan SMA dan SMK sudah mengikuti pelatihan untuk bekerja di perusahaan otomotif BYD di kawasan Surya Cipta, Subang,”ujar Dedi Mulyadi,” Dan kami akan menyiapkan tambahan 5.000 sampai 6.000 tenaga kerja lagi untuk menyambut investasi BYD,” tambahnya.