
Foto : istimewa
SUBANG – Pasca peristiwa pohon tumbang di jalur jalan Ciater yang menewaskan dua warga asal Tambakan, Kabupaten Subang,saat berkendara dengan mobil bak terbuka beberapa hari yang lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Subang melakukan mitigasi kebencanaan dengan melakukan pemeriksaan pohon – pohon besar di sepanjang jalur tengah, utara, dan selatan Subang.
Pohon berukuran besar seperti akasia, randu dan lainnya, pihak BPBD Subang mengindikasikan ada 300 pohon di Kabupaten Subang yang rawan tumbang.
” Kami mengindikasikan ada 300 pohon rawan tumbang di sepanjang jalur jalan Kabupaten Subang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD kabupaten subang Udin Jazudin saat ditemui , Kamis (23/10/2025 ).
Pohon yang harus di diwaspadai oleh pengendara terdapat di jalur jalan Pagaden, Cipunagara, Cibogo, Subang Kota, Kalijati,Cijambe,Jalan Cagak,hingga Ciater.Udin menjelaskan bahwa pohon yang rawan tumbang tersebut dikarenakan akar pohon yang sudah tidak kuat mencengkram tanah, batang pohon yang sudah lapuk hingga pergerakan tanah akibat intensitas curah hujan yang tinggi.
Selain itu, masyarakat juga di imbau agar tidak membakar sampah dibawah pohon dikarenakan akar pohon tidak kuat lagi mencengkram tanah dan juga dahan menjadi lapuk.
” Imbauan gencar dilakukan, pengendara harus waspada dimusim penghujan,”kata dia.
Pun, BPBD Subang menyatakan sarana dan prasarana untuk menanggulangi bencana pohon tumbang tersedia, seperti gergaji mesin, dan perkakas lainnya, meski kendaraan crane untuk pemangkasan dahan harus pinjam pakai dengan Dinas Perhubungan Subang.
” Kami belum memiliki kendaraan crane yang bisa menjangkau untuk memangkas dahan pohon yang lapuk, sudah diusulkan namun tidak terealisasi karena efesiensi anggaran,” kata dia lagi.
Fungsional Bidang Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang Sandi mengatakan,pihaknya berkolaborasi dengan pihak terkait untuk melakukan pemangkasan dan penebangan pohon tua dan dianggap membahayakan pengguna jalan.
Langkah tersebut diambil melalui upaya komperhensif, terutama kepada pemilik pohon. ” Kami meminta ke-relaan pemilik pohon, karena jika tidak ditebang maka akan membahayakan pengguna jalan,” jelas Sandi.
Pihaknya meminta kepada masyarakat Kabupaten Subang agar melapor jika mengetahui pohon yang sudah berusia tua, dan rawan tumbang agar segera di tindaklanjuti.
Sementara itu warga Subang, Azzam ( 53 ) mengatakan, dimusim penghujan saat ini bahaya pohon tumbang membuat resah pengendara, terutama pengendara motor. Jalur jalan Subang kota yang banyak di kelilingi oleh pepohonan, Ia berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Subang melakukan pemangkasan terhadap pohon yang sudah berusia tua dan tidak bermanfaat.
” Tolong pak Bupati, pohon yang sudah tua dan tidak bermanfaat di tebang saja, kami selaku pengendara menjadi resah,” pintanya.