foto : istimewa
Infoaktual-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Jawa Barat memfasilitasi high level meeting Perumda Tirta RanggaSubangbersama calon investor dari Dubai AnaabPte, Ltd, Selasa 17 Juni 2025.
Selain itu, pertemuan juga dihadiri Dinas PUPR, DPMPTSP Jawa Barat danPDAM Tirta Gemah Ripah. Sedangkan dari perusahaan Anaab Pte, Ltd dihadiri langsung oleh Direktur Khalid Ali Shadid. Rapat dipimpin langsung oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Muslimin Anwar.
Pertemuan di Bank Indonesia tersebut merupakan lanjutan dari beberapa pertemuan sebelumnya yang sudah dilaksanakan antara Anaab dengan Perumda TRS. Keduanya sudah menandatangani kesepakatan untuk menjalin kerjasama pada gelaran West Java Investment Summit(WJIS) September 2024 lalu.
Pihak Anaab Pte, Ltd tertarik untuk berinvestasi di bidang sistem penyediaan air bersih (SPAM) di Kabupaten Subang bekerjasama dengan Perumda Tirta RanggaSubang.
Selain di Subang, Direktur Anaab Pte Ltd, Khalid Ali Shadid menawarkan kerjasama yang lebih luas. Yaitu dalam project Regional Jawa Barat pada SPAM Sinumbra dan Jati Gede. Project tersebut mencakup penyediaan air bersih di beberapa wilayah yaitu Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Cimahi dan Bandung Barat.
Para pihak memperdalam pemahaman mengenai kerangka kerjasama investasi, skema pendanaan, serta solusi atas sejumlah tantangan teknis dan finansial dalam implementasi proyek.Rapat juga dihadiri langsung Direktur Utama Perumda Tirta Rangga Lukman Nurhakim, M.I.Kom, didampingi Direktur Teknik Nana Ruhana, S.T, Direktur Umum Ujang, M.AP dan Manajer Litbang Hidayat, S.T.
Lukman mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya high level meeting yang digelar oleh Bank Indonesia perwakilan Jawa Barat. Sekaligus bisa membahas potensi kerjasama investasi penyediaan air bersih yang lebih luas, di Jawa Barat. Tidak hanya di Kabupaten Subang.
“Khususnya progres kerjasama dengan Perumda Tirta RanggaSubang, sudah memasuki tahapan pra feasiblity study (FS). Nanti kami akan evaluasi FS yang disodorkan pihak calon investor Anaab. Mereka sebagai pemrakasa dalam skema kerjasama unsolicited,” kata Lukman.
Artinya, lanjut Lukman, jika studi kelayakan yang dilakukan pihak Anaab dianggap feasible, bisa berproses ke tahap selanjutnya. Tetap akan melalui mekanisme lelang, tapi dalam hal ini sudah ada pemrakarsa. Perumda TRS ataupun Pemda tidak mengeluarkan biaya untuk proyek investasi ini.
“Jika sudah ada pemenangnya, investor membangun infrastruktur SPAM. Dalam hal ini Anaab berminat untuk membangun SPAM supporting ke Patimban, kawasan industri dan domestik juga sudah termasuk di dalamnya,” ungkap Lukman.
Lukman berharap, proses kerjasama investasi bisa berjalan lancar sesuai peraturan. Sehingga dengan menggandeng investor, Perumda Tirta Rangga bisa memperluas layanan air bersih. Baik untuk industri maupun domestik.