
foto: ist
SUBANG – Balai Latihan Kerja ( BLK ) Kabupaten Subang menangkap peluang bagi masyarakat yang ingin bekerja di produsen mobil listrik Beyond Your Dreams ( BYD ).
Menggelar pelatihan,skill dan kompetensi kerja angkatan 2025, UPTD yang berada di bawah naungan Disnakertrans ini akan membuka pelatihan bahasa mandarin.
” Kami tangkap peluang itu, salah satunya dengan membuka jurusan bahasa mandarin dalam pelatihan skill dan kompetensi BLK Subang tahun 2025 ini,” ujar Kepala UPTD BLK Subang Ucu Kuswandi belum lama ini.
Digelar pada bulan April 2025, Ucu menegaskan terdapat jurusan selain bahasa mandarin seperti elektronika,mesin bubut,menjahit,dan lainnya dengan jumlah kuota lebih dari 400 peserta.
Warga Subang, Sachlani mengatakan impian nya untuk bekerja di perusahaan otomotif raksasa akan segera terwujud setelah ia menuntaskan kursus bahasa mandarinnya disalah satu LPK di Bandung.
” Tujuan saya bekerja di BYD, makanya sejak dua bulan terakhir saya intens mengikuti kursus bahasa mandarin,” katanya.
Setali tiga uang dengan Sachlani, Wito mengungkapkan bahwa animo warga Subang untuk mengikuti kursus bahasa mandarin sangat tinggi, terlebih saat perusahaan otomotif yang berpusat di Guangdong China itu mengumumkan akan membuka lowongan kerja bagi 18 ribu calon tenaga kerja di awal tahun 2026.
” BYD Effect, mulai dari teman, kerabat termasuk saya sendiri, katanya sih calon tenaga kerja yang bisa bahasa mandarin jadi prioritas,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Pabrik BYD yang berada di Subang, Jawa Barat, akan beroperasi awal 2026 mendatang.
“Sampai saat ini semuanya berjalan dengan baik. Tak ada perubahan. Kami terus mengejar prosesnya agar (berjalan) sesuai dengan yang kami sampaikan sebelumnya,” ujar Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, dikutip Viva.co.id
Walau begitu, Luther mengungkapkan bahwa pihaknya sangat optimistis bahwa pabrik tersebut akan beroperasi sesuai jadwal. Sejauh ini, rencana utama BYD yakni memproduksi kendaraan.
Namun, tidak menutup kemungkinan perseroan memproduksi komponen kendaraan listrik lainnya, termasuk baterai. Sebelumnya, BYD mengungkapkan bahwa pabrik itu bisa memproduksi 150.000 unit mobil listrik per tahun.
Pembangunan pabrik BYD tersebut disebut akan memberikan kesempatan bagi industri lokal untuk membawa Tanah Air sebagai pemasok mobil listrik secara global. Total investasi di Indonesia BYD mengincar lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun . ( Nsa )