foto : istimewa
SUBANG – Realisasi insentif yang dinantikan ribuan guru ngaji akhirnya mendapatkan titik terang.
Melalui mekanisme kegiatan di Kesejahteraan Rakyat ( Kesra ) Setda Subang, para guru ngaji mendapatkan insentif tersebut langsung melalui rekening saat pencairan.
” Sesuai petunjuk Bupati Subang, insentif langsung dicairkan ke penerima ( guru ngaji ), tidak melalui forum, ” ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Subang Saeful Arifin, Minggu 13 April 2025.
Dalam proses pencairannya, Pemda Subang meminta Dispemdes dan Kecamatan untuk memverifikasi dan validasi ( Verval ) para guru ngaji yang masuk kedalam tiga forum yakni FKGN,FKDT dan FTHMI.
Menurutnya, data guru ngaji harus di update, sehingga untuk penerima insentif tidak salah sasaran.
” Sedang di verval ya, ini untuk mendata apakah masih ada guru ngaji yang sudah tidak beraktivitas,meninggal dunia, ataupun pindah keluar kota masih dimasukan dalam data penerima,” ungkap dia.
Safeul menjelaskan, insentif yang akan diterima guru ngaji sebesar Rp100 ribu perbulan, akan langsung di cairkan sebesar Rp1,2 juta pertahun, hal ini dimaksudkan agar dalam proses transfer Bank hanya dilakukan sekali dalam setahun.
Dia pun berharap, pencairan insentif bisa dilakukan sesegera mungkin, mengingat banyaknya guru ngaji yang sudah mengeluh akan apresiasi dari Pemda Subang tersebut.
” Mungkin bisa dicairkan di bulan Agustus setelah APBD Perubahan direalisasikan,” kata dia.
Sekedar informasi, 8000 guru ngaji yang masuk dalam tiga forum yakni FKGN, FKDT, dan FTHMI belum menerima honor dari Pemda Subang ditahun 2025 ini.
Pertahunnya, Pemda Subang mengalokasikan anggaran sekitar Rp9,6 miliar untuk honor guru ngaji, dengan besaran Rp100 ribu perbulan.( ygo)