SUBANG – Perkembangan Kabupaten Subang makin terasa maju setelah adanya pelabuhan Patimban,Kawasan Industri dan Kawasan Wisata, kini Kabupaten dengan icon buah Nanas nya tersebut akan membangun Jaringan Gas ( Jargas ) mandiri untuk keperluan memasak para pelaku usaha.
Berbeda dengan Jargas Subsidi yang dibiayai oleh APBN, Jargas Mandiri didanai oleh Investor dengan sistem bagi hasil dengan BUMD.
” Kita sudah membuat kerangka bisnisnya, untuk investor pun sudah ada,” ujar Direktur Operasional BUMD PT Subang Energi Abadi Ahmad Mudofir, Sabtu ( 10/8 ).
Berbagai tahapan sudah di laksanakan dalam proyek yang akan menelan nilai investasi Rp60 Miliar tersebut, mulai dari pra feasibility study, survei calon pelanggan, hingga kedepannya joint venture, pihaknya sudah membangun komunikasi secara massive dengan Investor dari Jakarta.
” Ini B2B ya, kami berencana akan membangun 5000 saluran dengan harga 11 ribu per meter kubik (M3 ), ” terang dia.
Mengenai wilayah yang akan dipasangi Jargas, Mudofir menambahkan, di sepanjang jalur jalan otista – Subang akan di bangun infrastruktur jaringan dan emulator dengan pangsa pasar para pelaku usaha.
Disinggung mengenai target beroperasional nya Jargas mandiri tersebut, ia menyatakan proyek skala besar itu akan dimulai pada tahun 2025.
Sementara itu salah satu pelaku usaha di jalan Otista, Ace ( 60 ) membenarkan akan ada pembangunan Jargas mandiri.
Berharap dimudahkan dalam keperluan memasak, Ace meminta kepada developer agar harga dan kualitas api Jargas tidak mengecewakan calon pelanggan yang notabene para pelaku usaha.(ova)