Lompat ke konten
logo info aktual subang
Ads.
Home » Masuki Musim Penghujan, BPBD Subang : Waspada Petir dan Banjir

Masuki Musim Penghujan, BPBD Subang : Waspada Petir dan Banjir

foto : istimewa

SUBANG  – Memasuki musim penghujan di bulan November 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Subang mengimbau kepada masyarakat agar waspada akan bencana banjir dan sambaran petir.

Di Subang,bencana tersebut kerap terjadi saat musim hujan tiba, seperti pada bulan April lalu, seorang penggembala ternak di kawasan Perum Shangyang Sri Kecamatan Ciasem, tewas tersambar petir saat mencari rumput.

” Memasuki musim penghujan saat ini, kami mengimbau agar masyarakat selalu waspada,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Subang Udin Jazudin saat diwawancarai, Senin ( 20/10/2025).

Dikatakannya, sambaran petir rawan terjadi di wilayah selatan dan utara Kabupaten Subang, oleh karena itu bagi masyarakat yang beraktifitas atau berkendara alangkah baiknya untuk menghentikan sementara, sambil menunggu cuaca membaik.

Diwilayah Kecamatan Cijambe, Jalan Cagak, Ciater, Kasomalang merupakan daerah rawan akan sambaran petir. Udin meminta kepada petani, peternak agar berwaspada.

” Hentikan aktifitas dulu, tunggu cuaca membaik, sambaran petir tidak pernah bisa di prediksi,” tegas Udin.

Selain sambaran petir, Kabupaten Subang juga rentan dengan banjir. BPBD Subang mengungkapkan bahwa terdapat banjir skala kecil ( cileuncang ), dan besar, oleh karena itu pihaknya gencar melakukan normalisasi sungai hingga membersihkan saluran air dengan berkerjasama pihak terkait.

” Normalisasi sungai gencar kita lakukan seperti di Kecamatan Legonkulon.Pun,kita juga melakukan pembersihan saluran air seperti di Kelurahan Karang Anyar,” paparnya.

Ketua Taruna Siaga Bencana ( Tagana ) Kabupaten Subang Jajang Abdul Muhaimin mengatakan pihaknya telah menyiapkan anggotanya untuk bersiap ketika bencana datang.

Kesiapan tersebut dibuktikan dengan pelatihan survival, penanggulangan hingga mitigasi bencana anggota Tagana.

” Pelatihan terus diikuti oleh anggota Tagana, nah di tahun ini juga kita berikan pelatihan kepada anak usia dini terutama yang tinggal di daerah rawan bencana,” kata Jajang.

Ia juga menyebutkan bahwa bencana banjir kerap menghantui masyarakat yang bermukim diwilayah Pantura, dan Selatan Subang, akan hal tersebut pihaknya meminta kepada masyarakat agar selalu menghubungi Tagana Subang ketika terjadi bencana.

Warga Sukamelang Suhendar mengatakan di lingkungannya kerap terjadi banjir cileuncang ketika intensitas hujan tinggi.Bahkan, jika hujan deras tiba ketinggian air bisa mencapai lutut orang dewasa.

” Banjir cileuncang, ketinggian air bisa sampai lutut orang dewasa,” keluhnya.