Lompat ke konten
logo info aktual subang
Ads.
Home » Ngurek Belut Sebagai Konten Hiburan dan Relaksasi

Ngurek Belut Sebagai Konten Hiburan dan Relaksasi

Foto : Ngurek Belut / Heru Mutahari

Infoaktual – Bagi sebagian orang tradisi ngurek atau menangkap belut di sawah dengan menggunakan senar pancing memang masih bertahan hingga kini. Bahkan kini tak sedikit konten kreator yang sukses mengekspos aktivitas ngurek menjadi konten hiburan yang menarik di sosial media.

Ya, sensasi strike ngurek memang bisa bikin ketagihan. Layaknya candu memancing bagi para pecintanya. Bahkan aktivitas ini kini jadi tontonan yang digemari di sejumlah platform media sosial seperti facebook, instagram, tiktok hingga youtube.

“Wajar sih jadi tontonan menarik. Orang saya juga kalo lagi gabut suka ngurek juga. Emang menyenangkan juga,” ujar Endi saat ditemui di sela aktivitas ngureknya, Minggu (12/10/2025) di area persawahan Jalan Cijawura Girang, Kecamatan Buah Batu Kota Bandung. 

Selain hobi yang mengasyikan, ngurek belut menjadi media olahraga ringan baginya. Mengingat di usia Endi yang menginjak lebih dari 50 tahun, berjalan kaki menjadi salah satu olahraga sederhana yang sangat efektif guna menunjang kesehatan tubuh. 

Karena dengan ngurek, dirinya harus berjalan kaki menyusuri pematang sawah hingga satu jam lebih. Terlebih secara media berjalan kaki dapat memperkuat otot tubuh bagian bawah, serta membantu mencegah penyakit pada tulang, seperti osteoporosis. 

“Selain seru sekalian olahraga ringan dan relaksasi lah di sore hari. Bonus nya ya bisa dapat tangkapan belut buat dikonsumsi atau dikasiin ke sodara,” tambah lelaki yang berprofesi sebagai pedagang jajanan itu.

Meski begitu, Endi mengaku kini tak mudah mendapatkan belut dengan ngurek di area persawahan rumahnya. Hal itu tak lepas dari perubahan gaya hidup di area pinggiran kota. Seperti aktivitas setrum belut dan penggunaan obat kimia di area persawahan.

Menurutnya, mancing belut amat mengasyikan. Terutama pada saat umpan di makan belut di lubangnya. Maka tak heran, meskipun harus bersusah payah menyusuri pematang sawah, mancing belut kerap dilakukannya di setiap ada kesempatan.

“Sama saja dengan mancing ikan, cuma mancing belut ada rasa yang berbeda dari mancing ikan,” ucapnya.

Disubang aktivitas ngurek belut kerap terlihat di berbagai areal persawahan, Yono warga Cijambe,Subang rutin melakukan aktivitas tersebut di pagi dan sore hari.

” Kalau dapat banyak ya dijual, kadang di konsumsi sendiri,” ujarnya.

Selain hobi yang mengasyikkan, belut mengandung protein yang sangat tinggi, bahkan harga jual belut dipasaran lumayan mahal.

” Harganya lumayan mahal di pasaran,” katanya. ( Hru)