Foto : istimewa
SUBANG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Subang secara resmi menutup Acara Pendidikan Kader Ulama (PKU) Angkatan I Tahun 2025. Acara penutupan yang berlangsung khidmat pada Ahad, 30 November 2025, di Gedung Pertemuan MUI Subang, menandai berakhirnya program kaderisasi intensif yang bertujuan memperkuat kapasitas keulamaan di Kabupaten Subang.
Direktur PKU MUI Subang, Dr. Muhajirin, M.Pd.I., dalam laporannya menyampaikan bahwa dari 39 peserta perwakilan kecamatan, sebanyak 13 orang dinyatakan lulus. Kelulusan didasarkan pada indikator ketat, termasuk persentase kehadiran minimal 70% dari 20 pertemuan yang dilaksanakan selama hampir lima bulan secara offline dan online, serta penyelesaian seluruh penugasan.
“Salah satu capaian penting angkatan ini adalah tersusunnya Buku Moderasi Beragama, sebuah karya kolektif peserta dan dosen,” ujar Dr. Muhajirin beberapa waktu yang lalu.
Ia juga menekankan pentingnya peran aktif para alumnus dalam kegiatan MUI di tingkat kecamatan dan desa sebagai bentuk pengabdian nyata kepada umat.
Sekretaris Umum MUI Kabupaten Subang, KH. Dadan E Hamdani, S.Ag, ST, M.M.Pd, yang juga merupakan perwakilan Tutor PKU, berpesan agar para alumni dapat tampil sebagai tokoh agama yang menghadirkan rasa nyaman, menyejukkan, dan memberikan bimbingan yang benar kepada masyarakat, menjadi teladan pembawa kedamaian.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Subang, H. Dadang Kurniaudin, S.IP., M.Si., menyoroti PKU sebagai langkah strategis menyiapkan ulama yang tidak hanya fasih ilmu agama, tetapi juga memiliki pemahaman komprehensif terhadap fenomena kontemporer.
“Dengan kompetensi integratif, para kiai muda ini diharapkan menjadi jembatan antara Ulama dan Umara, khususnya dalam mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Subang,” tegas H. Dadang Kurniaudin.
Penutupan Resmi dan Rencana Lanjutan
Penutupan resmi dilakukan oleh Ketua I MUI Kabupaten Subang, Dr. KH Musyfik Amrullah. Beliau menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang menyukseskan program ini.
Pimpinan Ponpes AT- Tawazun itu menekankan bahwa PKU Angkatan I diharapkan menjadi model untuk mencetak ulama masa kini yang menguasai ilmu turats (Kitab Kuning) sekaligus memahami kondisi-kondisi kekinian. Kurikulum yang mencakup penetapan hukum maudhu’iyah (tematik), kajian hukum kontemporer, dan metodologi penelitian, dinilai krusial untuk menjawab tantangan modern.
“Setelah evaluasi komprehensif terhadap angkatan pertama, kami berencana akan segera melaksanakan PKU Angkatan II,” tutup beliau.
Peran Strategis Kader Ulama Masa Depan
Sekretaris Direktur PKU MUI Kabupaten Subang, Sadath M. Nur, S.H.I., M.H., menambahkan bahwa program ini merupakan wadah pembinaan vital untuk mentransformasi calon kader menjadi ulama kompeten. Ia menekankan sinergi antara keilmuan agama dan pengetahuan umum yang adaptif terhadap perkembangan zaman, khususnya dalam ranah hukum kontemporer.
Perwakilan Peserta PKU Angkatan I, Khatibul Umam, Lc., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan menegaskan bahwa seorang ulama harus memiliki integritas, wawasan yang luas, serta sifat sabar dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi dinamika dan tantangan zaman yang terus berganti.