Infoaktualsubang,– Gubenur Jabar terpilih Dedi Mulyadi mendapatkan sesuatu yang mencengangkan, dimana banyak nomenklatur anggaran yang semestinya tidak ada, sehingga belanja yang seharusnya tidak dilakukan malah dilakukan.
Misalnya, Provinsi Jabar yang kekurangan Ruang Kelas Baru ( RKB ) untuk SD,SMP dan SMA,pihak Dinas Pendidikan malah belanja alat peraga berupa layar digital.
” Pertanyaannya, kalau layar digital dibeli,sementara ruang kelas, bangku,kursi,untuk sekolah tidak ada lantas bagaimana?, belanja layar digitalnya juga gak tanggung- tanggung Rp300 miliar,” ujar Kang Dedi Mulyadi, Jumat 17 Januari 2025, dikutip dari Kompas.com.
Dedi meminta agar tim transisi segera menyusun beberapa anggaran untuk kebutuhan infrastruktur pendidikan saat dia dilantik menjadi Gubernur Jawabarat.
Selain itu, ada anggaran lain yang tak penting hasil analisisnya seperti bantuan untuk rumah sakit dijawabarat, kegiatan seremoni, dan lainnya.
” Jika anggaran tidak penting itu mencapai Rp4 triliun, lantas jika dikali lima tahun, maka totalnya mencapai Rp20 triliun, ” imbuhnya.
Dia menambahkan, anggaran yang tak penting tersebut akan dirombak guna kepentingan publik, dimana nantinya seluruh anggaran akan diumumkan secara terbuka agar transparansi anggaran bisa di saksikan oleh masyarakat.( ygo )