
Foto : Pembukaan KKN
SUBANG– Sebanyak 132 mahasiswa dari berbagai jurusan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik berbasis pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kabupaten Subang (HIMKAS) Bandung Raya.
Pembukaan KKN digelar di Aula Desa Ciater pada Senin (21/7/2025). Kegiatan diawali dengan laporan kegiatan oleh Muhammad Diaz Aftariansyah selaku Ketua HIMKAS Eksternal.
Turut hadir Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Umum, H. Dadang, hadir mewakili Bupati Subang untuk membuka acara secara resmi, Kepala desa, dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari UIN Bandung.
Koordinator sekaligus Ketua HIMKAS Bidang Internal, Arif Fajar Maghrib, menjelaskan program KKN ini menjadi bentuk nyata sinergi antara organisasi mahasiswa daerah dengan pemerintah kabupaten.
“KKN Orda HIMKAS ini merupakan wujud kontribusi mahasiswa Subang yang sedang menempuh pendidikan di Bandung, sebagai mitra strategis Pemda dalam mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Arif saat di hubungi pada Rabu (23/7/2025).
Mengusung tema besar “Pengabdian Bertema Rahmatan lil ‘Alamin”, kegiatan ini berlandaskan pada semangat Islam yang universal dan inklusif. Tema ini dipilih untuk menekankan nilai-nilai kebermanfaatan, tanpa memandang latar belakang suku, agama, atau status sosial masyarakat setempat.
“Kami ingin KKN ini menjadi ajang untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam, serta menjadi inspirasi gerakan sosial yang positif bagi masyarakat,” ujar Arif.
Para peserta KKN tersebar di sejumlah desa di wilayah Subang bagian selatan, dengan menjalankan program-program berbasis kebutuhan masyarakat.
Beberapa bidang utama yang menjadi fokus antara lain pendidikan, lingkungan, literasi digital, penguatan nilai sosial dan keagamaan. Pendekatan yang digunakan bersifat partisipatif dan mengedepankan potensi lokal.
“Mahasiswa yang tergabung dalam KKN ini berasal dari latar belakang keilmuan yang berbeda, sehingga pendekatan program menjadi multidisiplin dan menyentuh banyak sektor kehidupan masyarakat,” tambah Arif.
Salah satu inovasi dalam pelaksanaan KKN tahun ini adalah penggunaan Sistem Informasi Pengabdian kepada Masyarakat (SISDAMAS), yang menjadi platform digital untuk mengelola data, pelaporan, dan monitoring kegiatan mahasiswa selama KKN berlangsung.
Sistem ini dinilai mampu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta memudahkan kolaborasi antara kampus, mahasiswa, dan pemerintah desa.
“Sistem ini menyesuaikan program kerja dengan kebutuhan riil desa, khususnya yang berkaitan dengan sektor-sektor prioritas seperti pendidikan, keagamaan, dan sosial budaya,” kata Arif.
Lebih jauh, KKN ini merupakan bagian dari program jangka panjang HIMKAS yang ditargetkan terus berlanjut tiap tahunnya. Tahun ini, program dipusatkan di wilayah Subang Selatan, sementara untuk tahun berikutnya akan disesuaikan dengan kebutuhan di wilayah lainnya di Kabupaten Subang.
“Ini bukan kegiatan sekali jalan. Kami berkomitmen menjadikan KKN sebagai program strategis HIMKAS untuk membangun daerah asal melalui pendekatan intelektual dan sosial yang berkelanjutan,” tegas Arif.
Pemerintah Daerah Kabupaten Subang juga menunjukkan dukungannya terhadap program ini. Dalam sambutannya, H. Dadang menyampaikan apresiasi atas kolaborasi positif antara mahasiswa dengan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan berbasis masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran para mahasiswa UIN Bandung yang tergabung dalam HIMKAS untuk melaksanakan KKN di wilayah Subang Selatan. Ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara dunia akademik dengan pemerintah daerah. Kegiatan seperti ini sangat penting dalam mendukung pembangunan berbasis potensi lokal dan kebutuhan masyarakat desa,” ujar H. Dadang.
“Kami berharap program-program yang dijalankan benar-benar menyentuh sektor prioritas seperti pendidikan, sosial, dan keagamaan. Mahasiswa sebagai agen perubahan tentu memiliki peran strategis untuk mendorong kemajuan desa,” tambahnya.